"Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing" Itulah peribahasa yang paling tepat untuk seluruh Pemuda Rantau Vihara Giri Santi Loka. Bagaimana tidak, PR telah bahu membahu bekerja sama untuk membantu salah satu umat Buddha Vihara Giri Santi Loka yang pada hari Minggu, 1 Januari 2017 mengalami kecelakaan tunggal hingga korban mengalami luka yang sangat parah. Saking parahnya luka yang alami, korban sampai tidak dapat dirawat di RS yang terdekat dengan tempat tinggal sehingga perlu dirujuk ke salah satu RS yang lebih memadai di Semarang. Karena korban mengalami koma, maka mau tidak mau harus di rawat di ruang ICU dengan perkiraan biaya Rp. 7.000.000/hari dan perlu operasi dengan perkiraan biaya Rp. 50.000.000 s/d 70.000.000. Mengingat besarnya biaya yang harus ditanggung korban, maka PR berinisiatif untuk meringankan bebannya.
Bu Biah Saat di ICU |
Bersamaan dengan waktu penggalangan dana, terdapat kabar baik bahwa seluruh biaya ICU dan operasi telah ditanggung oleh pemerintah, sehingga beban yang harus dirasakan korban sedikit berkurang. Namun pada tanggal 10 Januari 2017 ada satu umat buddha aktif yang dilarikan ke salah satu RS yang ada di Semarang dan harus operasi karena adanya tumor diperutnya. Dengan pertimbangan dari seluruh anggota PR maka diputuskan bahwa dana yang telah terkumpul didonasikan untuk dua orang dengan rincian Rp. 20.000.000,- untuk Ibu Biah dan Rp. 9.200.000,- untuk Ibu Ngasirah yang juga telah menjalani operasi. Berikut ini dokumentasi saat penyerahan donasi untuk Ibu Biah dan Ibu Ngasirah
Penyerahan donasi kepada Ibu Biah Rp. 20 jt |
Penyerahan donasi kepada Ibu Ngasirah Rp. 9,2 jt |
"Kita menolong orang lain bukan agar kita mendapat kebaikan dikemudian hari. Tapi kita menolong karena tubuh kita memang didesain untuk saling tolong menolong.Jika anda malas untuk menolong orang lain, maka bayangkanlah jika tak ada seorangpun yang mau menolong anda"
0 komentar:
Posting Komentar