Empat kebenaran mulia. Kerelaan
Pangeran Sidharta untuk mengorbankan kebahagiaannya demi mencari obat mengatasi derita kini
membuahkan hasil. Walaupun dalam pencapaiannya penuh dengan perjuangan yang
tidak mudah. Dibutuhkan tekad dan semangat yang kuat untuk meraihnya. Bayangkan
saja, semua kebutuhan duniawi hidupnya sudah di dapatkannya, bergelimpangan
harta, keluarga yang harmonis, wanita-wanita cantik yang selalu menghiburnya.
Tapi dengan tekad yang bulat, semua itu di lepaskan begitu saja hanya untuk
mencari sesuatu yang kala itu di anggap konyol. Setelah enam tahun berjuang
dengan menyiksa diri akhirnya Petapa Sidharta menemukan apa yang dicarinya. Dan
Beliau dengan penuh welas asih mengajarkan apa yang beliau dapatkan itu supaya
kita pun dapat merealisasi apa yang Buddha capai (Nibbana). Buddha
mengelompokkan bahwa kehidupan ini penuh derita. Buddha juga menguraikan lagi
bahwa penderitaan itu ada penyebanya. Tidak hanya sampai di situ saja, Buddha
juga menjelaskan bahwa derita itu bisa di lenyapkan. Buddha sungguh guru yang
luar biasa, Beliau tidak setengah-setengah mengajarkan kebenaran. Layaknya seorang
dokter yang tidak hanya mendiagnosis pasien, akan tetapi hingga memberi solusi
(obat) untuk kesembuhan pasien. Begitu juga dengan Buddha beliau memberi cara/
jalan untuk mengatasi segala bentuk derita yang timbul itu yang disebut jalan
tengah. Pada artikel ini di bahas tentang contoh dan penjelasan empat kebenaran
mulia.
0 komentar:
Posting Komentar